Misteri Gunung Semeru

Misteri Gunung Semeru – Sebagian besar Gunung memang menyimpan misteri tersendiri. Bukan berarti untuk menguji nyali atau sok berani akan tetapi misteri-misteri itu harus kita hormati sebagai sebuah tanda peringatan dari leluhur kita. Ketika kita melakukan pendakian di setiap gunung pasti tidak akan ada polisi atau rambu-rambu lalu lintas seperti di kota untuk memperingatkan kita agar selalu berhati-hati dan waspada akan tingkah laku kita. Nah disinilah peran misteri atau mitos-mitos gunung itu, hanya untuk memperingatkan kepada kita untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga lingkungan dan menjaga sopan santun kita. Dan yang terpenting jika anda akan melakukan pendakian ke gunung semeru anda sebaiknya menggunakan jasa guide yang bisa menemani anda sehingga bisa memberikan informasi lebih tentang gunung semeru. Atau anda juga bisa mencari paket trekking gunung semeru yang menawarkan anda fasilitas selama pendakian.
Berikut ini adalah misteri dari gunung semeru yang belum banyak orang tahu, sehingga banyak sekali kasus kecelakaan, kasus tersesat dan lain sebagainya hanya karena masalah sepele seperti buang sampah atau memetik edelwais yang tentunya merupakan tindakan yang dilarang ketika kita melakukan pendakian. Mitos-mitos yang berkembang di gunung semeru sebagai berikut :

Orang Kecil Di Puncak Gunung Ayeg-ayeg

Jalur Ayeg-ayeg merupakan jalur pintas dari ranu pani menuju ke ranu kumbolo. Untuk menuju ke ranu kumbolo melewati jalur konfensional memerlukan waktu 5 jam, akan tetapi jika kita menggunakan jalur ayeg-ayeg kita bisa menghemat waktu 2 jam sehingga hanya membutuhkan waktu 3 jam saja tetapi dengan jalan yang lebih menanjak tentunya. Mitosnya disini terdapat manusia kerdil yang biasa muncul di puncak ayeg-ayeg. Beberapa kasus penampakan yang sempat diceritakan para pendaki bahwa mereka melihat manusia kerdil di daerah ini. Untuk waktunya sekitar menjelang maghrib saat senja mulai berganti gelap. Begitulah misteri di gunung ayeg-ayeg ini. Anda bisa percaya atau tidak yang pasti anda hanya perlu berfikir positif saja saat lewat di daerah ini. Jangan sampai berfikiran yang macam-macam.

Penampakan di Jembatan Merah

Jembatan Merah adalah jembatan kecil yang berada sekitar 100 meter sebelum pos 3 jalur konvensional. Di sebut jembatan merah karena jembatan ini memang dicat berwarna merah sehingga orang-orang menyebutnya begitu. Disini sering juga terjadi penampakan-penampakan makhluk halus, ada yang seperti wanita, ada yang anak-anak bahkan penampakan pocong juga pernah dialami oleh pendaki yang melewati daerah ini. Penampakan yang sering diceritakan yaitu saat menjelang maghrib dan malam hari.

Misteri Shelter Ranu Kumbolo dan Kalimati

Shelter memang hal yang penting dalam pendakian. Tapi siapa yang menyangka bahwa shelter di ranu kumbolo dan kali mati menyimpan misteri. Hal ini berhubungan dengan setiap terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa, pasti jasat korban selalu ditaruh di dalam shelter sebelum dievakuasi ke ranu pani. Sering terjadi cerita-cerita dari para pendaki melihat penampakan kebanyakan saat malam hari ketika mereka camp di dalam shelter.

Misteri “Kelik” di batas Vegetasi

Menurut warga ranupane yang menjadi porter gunung semeru. Dahulu ada anak jogja bernama kelik yang mengalami kecelakaan di lereng pasir gunung semeru. Sehingga meninggal dunia di daerah batas vegetasi gunung semeru. Kejadian banyak terjadi pendaki yang sengaja ditemui dan berkenalan bernama kelik, bagi yang tidak tahu memang tidak akan berfikir aneh2. Kejadian ini sering terjadi di kalimati, bahkan ada juga pendaki yang pernah cerita saat melakukan perjalanan menuju ke puncak dia diajak kenalan orang bernama kelik.
Misteri-misteri tadi memang hanya sebuah misteri dan mitos. Anda boleh tidak percaya. Akan tetapi anda harus tetap waspada dengan selalu menjaga tingkah laku anda. Jangan sampai anda melakukan kegiatan-kegiatan yang merusak alam seperti membuang sampah, mencoret-coret, dan memetik eidelwais sembarangan. Selama anda berfikir positif dan berprilaku positif maka alam tidak akan marah terhadap anda.
Previous
Next Post »